Materi SSW Pertanian
Materi pelatihan SSW pertanian dirancang untuk mempersiapkan pekerja bekerja di sektor pertanian Jepang, baik di sub-bidang pertanaman umum (general crop farming) maupun peternakan umum (general livestock farming). Berikut rinciannya:
- Pengenalan Sektor Pertanian Jepang
- Struktur industri pertanian Jepang: pertanian skala kecil, rumah kaca, dan pertanian modern berteknologi tinggi.
- Jenis tanaman utama (padi, sayuran, buah-buahan seperti apel dan stroberi) dan ternak (sapi, ayam, babi).
- Standar kualitas pertanian Jepang (contoh: Japan Agricultural Standards/JAS).
- Keterampilan Teknis Pertanian
- Pertanaman Umum:
- Teknik penanaman (menabur benih, transplantasi bibit).
- Perawatan tanaman: penyiraman, pemupukan, penyiangan gulma, pengendalian hama dengan pestisida.
- Pemanenan: teknik memetik buah, memanen padi, atau mengumpulkan sayuran.
- Pasca-panen: penyortiran, pembersihan, pengemasan, dan pengiriman produk.
- Pengoperasian alat pertanian sederhana (traktor kecil, mesin semprot) dan perawatan fasilitas seperti irigasi atau rumah kaca.
- Pertanaman Umum:
- Keamanan dan Kebersihan di Pertanian
- Prinsip keamanan pangan: mencegah kontaminasi pada hasil pertanian atau ternak.
- Pengelolaan limbah pertanian (kompos, limbah ternak) sesuai regulasi lingkungan Jepang.
- Keselamatan kerja: penggunaan alat pelindung diri (APD), penanganan bahan kimia, dan pengoperasian mesin dengan aman.
- Bahasa Jepang untuk Pertanian
- Kosakata khusus pertanian: nama tanaman, alat, dan instruksi kerja (contoh: tanemaki untuk penanaman, shukaku untuk panen).
- Frasa dasar untuk komunikasi di tempat kerja: menerima instruksi, melaporkan hasil kerja.
- Latihan membaca label produk, manual alat, atau jadwal kerja.
- Persiapan ujian bahasa seperti JLPT N4 atau JFT Basic A2.
- Budaya Kerja dan Etika di Jepang
- Disiplin kerja: ketepatan waktu, tanggung jawab, dan efisiensi.
- Prinsip kerja Jepang seperti 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) untuk menjaga lingkungan kerja yang rapi dan produktif.
- Adaptasi budaya: sopan santun, kerja tim, dan komunikasi dengan rekan kerja Jepang.
- Persiapan Ujian SSW Pertanian
- Ujian Keterampilan (Agriculture Skill Assessment Test):
- Tes teori (60 menit, 70 soal, berbahasa Jepang/Indonesia) mencakup pengetahuan tentang teknik penanaman, pemeliharaan tanaman/ternak, dan pasca-panen.
- Tes praktik (tergantung sub-bidang): simulasi menanam, memanen, menyortir, atau merawat ternak.
- Ujian Bahasa: Minimal lulus JLPT N4 atau JFT Basic A2 untuk membuktikan kemampuan komunikasi dasar.
- Latihan soal CBT (Computer-Based Test) yang digunakan dalam ujian resmi Prometric.
- Ujian Keterampilan (Agriculture Skill Assessment Test):
- Praktik Lapangan
- Simulasi kerja di lahan pertanian atau peternakan: menanam bibit, memanen, atau merawat ternak.
- Pengenalan teknologi pertanian Jepang: irigasi otomatis, drone pertanian, atau sistem rumah kaca.
- Magang singkat di fasilitas pelatihan untuk membiasakan diri dengan ritme kerja.